Jumat, 28 Desember 2012

Memahami Kebutuhan Bidang-bidang Telematika


           Untuk memahami suatu kebutuhan Telematika saat ini dapat dilihat dari point-point penting seperti dalam bidang Pendidikan, Pemerintahan, dan juga Bisnis seperti. Seperti yang akan di bahas dibawah ini :

1.      Dalam Bidang Pendidikan


Pendidikan selalu mendapat perhatian yang utama bagi setiap bangsa karena pendidikan di legitimasi. Sebagai sarana dalam mewariskan nilai-nilai budaya, baik secara vertikal (antar generasi) maupun horisontal (antar kelompok budaya), sertasekaligus sebagai alat dan tujuan dalam perjuangan mencapai cita-citanya. Bahkan implikasiyang baik adalah pendidikan sebagai tolak ukur kemodernan suatu bangsa, semakin moderen bangsa tersebut. Maka dibutuhkan sebuah teknologi informasi dan contohnya :

A.  Perpustakaan Elektronik Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi daninternet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salahsatu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaanitu dapat di akses melalui internet.

B.  Surat Elektronik (email)Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua danmahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yangmenghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.

C. EnsiklopediaSebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimenmenggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia dimasa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dangambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telahmulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data daninformasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

D.    Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraanD2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapatmenggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

E.  Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber SystemPendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professionaldari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapatmemobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

2.      Dalam Bidang Pemerintahan


E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. DiIndonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim KoordinasiTelematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan danmempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaanteknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

E-goverment dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah danmasyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkanintrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online.Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik,surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

3.      Dalam Bidang Bisnis


E-commerce: Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangandilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim. Bahkandapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (software), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. Ecommerce juga memiliki istilah lain, yaknie-bussines.

Untuk mengetahui kebutuhan user dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang diinginkan dengan cara melihat pada layanan-layanan yang ada pada telematika seperti:

a.   Layanan informasi: menggabungkan suatu sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak, contohnya internet servis.

b.      Layanan keamanan (Security Service): memberikan fasilitas yang berfungsi untuk untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya, salah satu contohnya navigation assistant

c.   Layanan Context-Aware dan Event-base (Context-Aware Service): kemampuan sistem yang dapat memahami user, network, lingkungan, dan dengan pemahaman tersebut dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan user.

d.      Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service): sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.

Sumber :


Positif & Negatif Perkembangan Bisnis Telematika

 “Industri kreatif sebagai kunci perkembangan bisnis telematika masa depan”


            Salah satu permasalahan yang masih terus ada di industry kreatif berbasis TIK, yaitu kebutuhan investasi teknologi yang cukup besar namun siklus hidup teknologi relatif singkat. Untuk itu, industry telematika perlu mencari upaya agar konsumen dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia se optimal mungkin. Sehingga industri telematika dapat memperoleh pendapatan se-maksimal mungkin, dari investasi yang telah dilakukan.

            Upaya peningkatan pemanfaatan teknologi telematika secara optimal oleh konsumen hanya dapat tercapai jika tersedia ragam aplikasi dan konten yang mampu memenuhi berbagai jenis kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, dengan mendorong bertumuhnya inustri kreatf berbasis telematika, diharapkan akan berkembang sebuah industry yang akan menjadi motor utama penggerak industry telematika tersebut.

            Aplikasi seperti e-learning, tele-medicine, social networking, sampai konten seluler seperti mobile magazine, mobile news dan lainnya adalah aplikasi unggulan yag di sinyalir akan mampu menumbuhkan pengguna. Aplikasi unggulan tersebut seyogyanya juga mampu meningkatkan kualitas pengguna, yag akhirnya berujun pada tumbuhnya industry pemberdayaan pengguna.


Dampak Positif Telematika :

a.       Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.

b.      Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.

c.       Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).

d.      Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.

Dampak Negatif Telematika:

a.       Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cybercrime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.

b.      Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.

c.       Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.

d.      Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.

e.       Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.


Sumber :

Fitur Layout Telematika


Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain:

1.   Head Up Display System


            Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2.    Tangible User Interface


            Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3.   Computer Vision


            Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

4.   Browsing Audio Data


            Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :

            Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi

        Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5.   Speech Recognition


            Dikenalkan juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6.   Speech Synthesis


            Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.


Sumber :


Selasa, 09 Oktober 2012

Indonesia dan Telematika


Indonesia dan Telematika

A.  Definisi
            Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe.
            Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net
        Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.


            Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut :

1.    Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2.    Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3.    Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online,internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
          Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

B.  Fungsi

1.    Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2.  Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi social dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.

C.  Perkembangan Telematika di Indonesia

         Berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia, perkembangan telematika di Indonesia dibagi menjadi 3 periode :

1.    Periode Rintisan (akhir tahun 1970-1980)

         Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
       Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference

2.    Periode Pengenalan (tahun 1990)

       Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
     Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.

3.    Periode Aplikasi (tahun 2000)

            Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah., menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.
            Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan faktor yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.

D.  Peran Telematika



1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2.    Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
3.    Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.

E.  Ragam Bentuk Telematika

         Ragam bentuk yang ada merupakan aplikasi yang sudah berkembang di berbagai sector, dari sector pemerintahan, pendidikan, ekonomi, social dan budaya :

1.    E-goverment
                      E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional.

2.    E-commerce
            Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.

3.    E-learning
            Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning) dengan media internet berbasis web atau situs.
            Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas.Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam grup, juga sangatlah mendukung.
 
F.   Harapan

            Dengan melihat definsi, fungsi, peran dan ragam bentuk telematika, Harapan saya untuk perkembangan telematika di Indonesia kedepannya ialah :

1.    Pemerintah dapat lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur pemerintahannya. Jadi tidak hanya di pusat saja yang lebih berkembang tetapi  keseluruh pelosok negeri agar kesenjangan ICT (Information and Comunication Technology) disetiap daerah dapat teratasi. Contohnya saja peningkatan E-literacy yang merata di setiap daerah E-Literacy bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan pendayagunaan masyarakat di bidang ICT (Information and Communication Technology) , sehingga SDM kita pun semakin meningkat.
2.    Perbaikan, penerapan dan penegasan UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik).sehingga masyarakat merasa aman dengan ada nya perkembangan telematika di Indonesia ini.
3.    Perkembangan telematika sebaiknya dikenalkan dari usia dini, sehingga dapat menciptakan tunas-tunas bangsa yang lebih maju dan dapat bersaing secara global.
4.    Berkembangnya telematika harus di imbangi dengan rasa tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat Indonesia agar tidak merugikan semua pihak sehingga perkembangan telematika tersebut pun dapat dterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat.