Selasa, 25 Oktober 2011
Selasa, 11 Oktober 2011
Soal
B.indonesia 1
1. Jelaskan hal-hal yang menyebabkan ragam
bahasa, sebutkan macam-macamnya!
- Hal-hal yang menyebabkan ragam bahasa ialah dialek, aksen, laras, gaya atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termaksud variasi bahasa baku itu sendiri.
- Macam-macam ragam bahasa :
- Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
- Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
- Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
- Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
- Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
- Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
- Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.
2. Jelaskan perbedaan istilah umum dan
khusus, terapkan dalam penggunaannya!
- Istilah umum ialah istilah yang berasal dari bidang ilmu tertentu dank arena dipakai secara luas dalam kehidupan sehari-hari menjadi unsure kosakata bahasa umum. Sedangkan, istilah Khusus ialah istilah yang maknanya terbatas pada bidang ilmu tertentu.
- Contoh penggunaan istilah morfologi pada istilah khusus yang di pakai dalam bidang biologi, geologi, dan linguistic memiliki makna yang khusus berlaku di bidang ilmu itu masing-masing. Dengan kata lain, kemonosemantisannya hanya berlaku dalam satu bidang. Kemudian penerapan istilah baku listrik, takwa, nikah dan ekonomi yang merupakan istilah dari berbagai bidang ilmu tertentu yang sudah di terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi kosakata bahasa yang umum.
3. Jelaskan pola kalimat dasar bahasa
Indonesia?
- Pola kalimat dasar bahasa Indonesia adalah pola kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa dimana di dalam kalimat dasar tersebut hanya ada satu subjek dan satu predikat, di samping itu terdapat juga objek dan pelengkap serta keterangan.
- Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kalimat dasar memiliki satu struktur kalusa dengan pola SP, SPK, SPO, SP Pel, SPO Pel, dan SPOK.
4. Sebutkan dan jelasakan syarat-syarat
kalimat efektif?
- Syarat-syarat kalimat efektif :
- Koherensi (keutuhan) dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat tersebut.
- Kesejajaran kalimat efekif mempersyaratkan adanya kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna. Kesejajaran bentuk berhubungan dengan struktur kalusa, sedangkan kesejajaran makna berkaitan dengan kejelasan informasi yang diungkapkan.
- Pemfokusan adalah pemusatan perhatian terhadap bagian kalimat tertentu. Pemfokusan dapat dilakukan dengan 2 cara, antara lain melalui pengedepanan dan pengulangan.
- Penghematan ialah kalimat yang tidak mengulang subyek yang sama, menghindari pemakaian bentuk ganda, dan menggunakan kata secara hemat.
- Variasi adalah kalimat yang mengedepankan unsur yang dianggap penting dalam suatu kalimat seperti kalimat berimbang, kalimat melepas, dan kalimat berklimaks.
- Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Sumber :
- Alwi,Hasan.2001.Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia-Kalimat. Jakarta : Departermen Pendidikan Nasional
- Alwi,Hasan.2001.Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia-Tata istilah. Jakarta : Departermen Pendidikan Nasional
- http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/ragam-bahasa-indonesia/
Minggu, 02 Oktober 2011
Pengertian dan Contoh VR, AR, dan RFID
Pengertian
Virtual Reality
Virtual reality (VR) atau realitas maya
adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan
suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated
environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau
benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
Salah
satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini
yaitu dalam bidang militer. Virtual reality
dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan
terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini
bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara
konvensional.
Pengertian Augmented Reality
Augmented
Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi
dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga
dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu
nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan
kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi
kenyataan.
Lebih dahsyat lagi,
augmented reality bisa menambahkan elemen-elemen yang bisa
diaplikasikan untuk semua panca indera kita. Augmented reality bisa
menambahkan grafis, suara, haptic, dan bahkan bau ke dalam rekayasa
computer. Haptic merupakan elemen yang diaplikasi melalui indera
sentuhan. Bayangkan, dengan teknologi ini, cukup menggunakan alat
seperti kaca mata dan beberapa interface atau antar muka ke beberapa
indera kita seperti headset dan interface ke indera sentuhan dan
penciuman, maka kita bisa memasuki alam maya.
Salah satu contoh
aplikasi augmented reality membutuhkan tiga komponen utama yaitu:
head-mounted display, tracking system dan mobile computing power.
RFID (Radio Frequency Identification)
RFID
(Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio
adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang
disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil
data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa
dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan
manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang
pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif
membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.
Contoh-contoh
aplikasi RFID dalam bidang automotive seperti di bawah ini:
1.
Car doors and Locks.
Sebuah
solusi seperti ini akan sangat membantu menjaga keamanan kendaraan saat
diparkir di sebuah tempat, dan jika kita lupa tempat di mana kita memarkir
mobil.
2.
Key and Ignition Systems
Untuk
mencegah dari pencurian. Jutaan mobil di Amerika Utara sudah menggunakan
RFID-enabled keys. Jika RFID tag in the key tidak sesuai dengan apa yang dibaca
oleh ignition excpect, maka mobil tidak akan menyala.
3.
Dalam Ban Mobil
Beberapa
Negara memiliki peraturan yang mengharuskan adanya penggunaan system RFID pada
ban mobil. Ada beberapa even balap mobil termasuk NASCAR, yang menggunakan RFID
pada ban mobil.
4.
In Contactless Smartcards dan Key
Fobs
RFID
digunakan dalam system pembayaran di pom bensin. Di Canada, Esso (Exxon) dan
pom bensin lainnya sudah menawarkan metode pembayaran seperti ini pada dekade
akhir.
5.
Untuk Pembayaran Jalan Tol
Argentina
menjadi Negara Amerika Selatan pertama yang menggunakan RFID dalam system
pembayaran jalan tol. Di Amerika Utara, banyak jalan tol sudah mengaplikasikan
penggunaan RFID seperi E-Z Pass and FastPass contactless cards.
http://id.wikipedia.org/wiki/RFID
http://satriapoenya.wordpress.com/2009/09/29/penggunaan-rfid-dalam-automotive-industry/
http://satriapoenya.wordpress.com/2009/09/29/penggunaan-rfid-dalam-automotive-industry/
Label:
IT
Lokasi:
Kelapa Dua, Curug, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Pengikut
Labels
- Anime (1)
- Etika dan Profesionalisme TSI (3)
- Game (1)
- IT (5)
- Kesehatan (1)
- Pendidikan (4)
- Softskill (7)
- Tugas B.Indonesia (4)
- Tulisan B.Indonesi 2 (5)
Wibie Bouzu. Diberdayakan oleh Blogger.