Pengertian
Virtual Reality
Virtual reality (VR) atau realitas maya
adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan
suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated
environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau
benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
Salah
satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini
yaitu dalam bidang militer. Virtual reality
dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan
terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini
bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara
konvensional.
Pengertian Augmented Reality
Augmented
Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi
dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga
dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu
nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan
kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi
kenyataan.
Lebih dahsyat lagi,
augmented reality bisa menambahkan elemen-elemen yang bisa
diaplikasikan untuk semua panca indera kita. Augmented reality bisa
menambahkan grafis, suara, haptic, dan bahkan bau ke dalam rekayasa
computer. Haptic merupakan elemen yang diaplikasi melalui indera
sentuhan. Bayangkan, dengan teknologi ini, cukup menggunakan alat
seperti kaca mata dan beberapa interface atau antar muka ke beberapa
indera kita seperti headset dan interface ke indera sentuhan dan
penciuman, maka kita bisa memasuki alam maya.
Salah satu contoh
aplikasi augmented reality membutuhkan tiga komponen utama yaitu:
head-mounted display, tracking system dan mobile computing power.
RFID (Radio Frequency Identification)
RFID
(Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio
adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang
disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil
data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa
dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan
manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang
pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif
membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.
Contoh-contoh
aplikasi RFID dalam bidang automotive seperti di bawah ini:
1.
Car doors and Locks.
Sebuah
solusi seperti ini akan sangat membantu menjaga keamanan kendaraan saat
diparkir di sebuah tempat, dan jika kita lupa tempat di mana kita memarkir
mobil.
2.
Key and Ignition Systems
Untuk
mencegah dari pencurian. Jutaan mobil di Amerika Utara sudah menggunakan
RFID-enabled keys. Jika RFID tag in the key tidak sesuai dengan apa yang dibaca
oleh ignition excpect, maka mobil tidak akan menyala.
3.
Dalam Ban Mobil
Beberapa
Negara memiliki peraturan yang mengharuskan adanya penggunaan system RFID pada
ban mobil. Ada beberapa even balap mobil termasuk NASCAR, yang menggunakan RFID
pada ban mobil.
4.
In Contactless Smartcards dan Key
Fobs
RFID
digunakan dalam system pembayaran di pom bensin. Di Canada, Esso (Exxon) dan
pom bensin lainnya sudah menawarkan metode pembayaran seperti ini pada dekade
akhir.
5.
Untuk Pembayaran Jalan Tol
Argentina
menjadi Negara Amerika Selatan pertama yang menggunakan RFID dalam system
pembayaran jalan tol. Di Amerika Utara, banyak jalan tol sudah mengaplikasikan
penggunaan RFID seperi E-Z Pass and FastPass contactless cards.
http://id.wikipedia.org/wiki/RFID
http://satriapoenya.wordpress.com/2009/09/29/penggunaan-rfid-dalam-automotive-industry/
http://satriapoenya.wordpress.com/2009/09/29/penggunaan-rfid-dalam-automotive-industry/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar