Minggu, 02 Oktober 2011

Pengertian dan Contoh VR, AR, dan RFID


Pengertian Virtual Reality 
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.

Salah satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.

Pengertian Augmented Reality 

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan. 

Lebih dahsyat lagi, augmented reality bisa menambahkan elemen-elemen yang bisa diaplikasikan untuk semua panca indera kita. Augmented reality bisa menambahkan grafis, suara, haptic, dan bahkan bau ke dalam rekayasa computer. Haptic merupakan elemen yang diaplikasi melalui indera sentuhan. Bayangkan, dengan teknologi ini, cukup menggunakan alat seperti kaca mata dan beberapa interface atau antar muka ke beberapa indera kita seperti headset dan interface ke indera sentuhan dan penciuman, maka kita bisa memasuki alam maya.

Salah satu contoh aplikasi augmented reality membutuhkan tiga komponen utama yaitu: head-mounted display, tracking system dan mobile computing power.


RFID (Radio Frequency Identification)
RFID (Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi. 


Contoh-contoh aplikasi RFID dalam bidang automotive seperti di bawah ini:

1.                  Car doors and Locks.
Sebuah solusi seperti ini akan sangat membantu menjaga keamanan kendaraan saat diparkir di sebuah tempat, dan jika kita lupa tempat di mana kita memarkir mobil.

2.                  Key and Ignition Systems
Untuk mencegah dari pencurian. Jutaan mobil di Amerika Utara sudah menggunakan RFID-enabled keys. Jika RFID tag in the key tidak sesuai dengan apa yang dibaca oleh ignition excpect, maka mobil tidak akan menyala.

3.                  Dalam Ban Mobil
Beberapa Negara memiliki peraturan yang mengharuskan adanya penggunaan system RFID pada ban mobil. Ada beberapa even balap mobil termasuk NASCAR, yang menggunakan RFID pada ban mobil.

4.                  In Contactless Smartcards dan Key Fobs
RFID digunakan dalam system pembayaran di pom bensin. Di Canada, Esso (Exxon) dan pom bensin lainnya sudah menawarkan metode pembayaran seperti ini pada dekade akhir.

5.                  Untuk Pembayaran Jalan Tol
Argentina menjadi Negara Amerika Selatan pertama yang menggunakan RFID dalam system pembayaran jalan tol. Di Amerika Utara, banyak jalan tol sudah mengaplikasikan penggunaan RFID seperi E-Z Pass and FastPass contactless cards.
                                                                                                                                                  
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar