Selasa, 22 Mei 2012

Kesalahan dalam Penalaran


       Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.
        Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan. Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau salah tulis misalnya.
        Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang berhubungan dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa yang merupakan kesalahan informal dan karena materi dan proses penalarannya yang merupan kesalahan formal.
         Jadi gagasan, pikiran, kepercayan atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut sebagai salah nalar.

Salah nalar ada dua macam:
1.  Salah nalar induktif :
·        kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas
contoh : Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
·        kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat
·        kesalahan analogi
contoh : Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

2.  Salah nalar deduktif :
·        kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
·        kesalahan karena adanya term keempat
·        kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi
·        kesalahan karena adanya 2 premis negatif.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar